Kamis, 15 Oktober 2009

mengapa sulitnya menerima maaf ?

Sebagai manusia kita tak luput dari salah, namun kita harus bisa belajar dari kesalahan… terkadang kitapun tak sadar apa yang telah kita lakukan telah membuat suatu kesalahan, entah itu kesalahan kecil ataupun besar….

Anggaplah ini suatu cerita dikehidupan sehari-hari kita… kita tentunya senang bila kita disayangi oleh orang yang kita sayangi, kita pastinya bahagia bila kita diperhatikan oleh orang yang kita sayangi, kita pastinya sedih apabila kita disakiti oleh orang yang kita sayangi… namun inilah lika-liku hidup sebenarnya, ada kelahiran dan ada kematian, ada yang bahagia dan ada juga yang tidak…tinggal bagaimana kitanya menyikapi kehidupan ini…. toh setiap orang berbeda-beda pendapat, berbeda-beda sifat, berbeda – beda pemikirannya…,

Apa yang harus kita lakukan jika kita melakukan kesalahan … ?

Ya tentunya kita harus menyadarinya dulu, kesalahan kita apa… ? dan yang pasti kita meminta maaf… diterima atau tidak diterima maaf kita, sebisa mungkin kita berusaha untuk mendapatkan kata maaf, namun tidak semua orang toh bisa mengucapkan kata maaf, dan tidak semua orang mau mengakui kesalahannya dengan jujur, hanya orang yang berbesar hatilah yang mau mengakui kesalahan dan mau memaafkan orang. karena tanpa kita sadari bahwa kita suka egois. betul kah ?

Apakah kita pernah mengalami kesalahan dan kita tidak mendapatkan kata maaf, sehingga kita merasa bahwa persoalan kita ini tidak pernah berakhir karena sulitnya menemukan jalan keluarnya… apalagi kalau kata maaf itu belum kita dengar langsung dari orang kita tuju, sehingga kita harus berbesar hati untuk ini semua, bahwa suatu saat nanti kata maaf itu akan kita terima…

dan dalam pikiran kita hanya kata ” MAAFIN DONG….!!!!”

Walaupun kita harus menunggu kata maaf itu, 1 hari, 1 minggu, 1 tahun, 1 abad sekalipun.

Jumat, 09 Oktober 2009

Gimana cara mengatasi temen nyolot? apa lagi sering sengaja nyakitin gw..?!?

beberapa hal yang bisa dilakukan :
1-piqiR positiF aza
2-penyebab dia nyakitn loe apa'an dulu?? sapa tau loe yang salah duluan,
tapi loe enggak sadar aza..
3-bilang terus terang sama dia_dari pada di pendam terus dan bikin hati sakit,
siapa tau dia niat nya cuman bercnda aza..
4-kalo dia memang enggak cocok sama loe__jauhin aza kali yaa, kan masih banyak
temen loe yang laen..

materi :

menurut Gue pribadi.

Saran dari Apriana !

pertanyaan sahabat ???

pernah ga ngerasa kehilangan sahabat ???
Ya ga kehilangan beneran sih.
maksudnya ya cuma perasaan loe aja.
mungkin karena loe udah jarang bareng-bareng dia lagi,
jadi loe ngerasa kehilangan.
mungkin jugg hal itu terjadi karena jarak dan waktu yg memisahkan loe dan sahabat loe?
atau mungkin karena kesibukan kalian yg sama-sama berbeda.
atau juga mungkin karena loe ngerasa kayaknya bukan sahabat yg pantas bwat dia
( ada orang lain yang lebih pantas buat jadi sahabat dia).
kadang emang perasaan itu suka hadir dalam hidup kita.
perasaan bingung karena menemukan fakta
bahwa antara loe dan sahabat loe ga sedeket dulu lagi,
perasaan bersalah karena aktifitas loe yang terlalu banyak sehingga sahabat loe ga bisa ngedapetin loe sebagai seorang sahabat yg seutuhnya (yang selalu ada baik duka maupun suka), perasaan jealous muncul, setelah beberapa lama akhirnya sahabat loe itu nemuin sahabat-sahabat lain yg lebih cocok untuknya. I think itu wajar kok… namanya juga manusia.
no body’s perfect. tapi semua sikon'nya feel yang loe rasain itu cuma loe-lah.

Persahabatan ( Sahabat Sejati )

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

EMOSI=MARAH-MARAH...? gaa ,belajar menjadi semakin sabar (^___^) ...

gak tau yaah perasaan gue kacau banget. Bersungut-sungut mulu. Kesal gitu, malah karena hal ini semua gue jadi orang yang nyebelin banget deh kayaknya. Paling enggak, gue sendiri nyadar kalo gue nyebellin banget..hahahahah
Benar kata tmen" gw, gue jadi orang yang subjektif banget. Ahh..gue gak membenarkan diri gue walau saat itu gue sangking kesalnya selalu merasa benar...Enggak ah, justru gue yang paling salah dalam hal ini. Situasi telah membuat gue tidak berpikir dengan jernih dan membuat gue jadi orang yang “melihat selumbar dimata saudara gue tapi balok segede-segede gaban gak kelihatan di mata sendiri”.huuuuuu kok jadi egois gini yaa....
Sebenarnya, apalagi ini? Apa ya yang gak beres sama diri gue?
Kenapa jadi melihat sesuatu itu sepertinya besar sekali, kenapa jadi malah bersungut-sungut, kenapa jadi orang yang gak punya ketulusan lagi? Kenapa masih mengingat-ingat kesalahan orang lain padahal sudah berulang kali memaafkannya? Mengapa selalu merasa diri sempurna? Mengapa jadi orang yang plinplan dan gak berprinsip gini...??

Aduh nnaaa.....
Ayooo balik arah....
Minta ampun buat marah-marah nya kemaren. Jangan jadi sama dengan dunia, jangan jadi sama dengan orang-orang yang tidak mengenal kasih.

Teman-teman, maaf kan aku , aku gak mau menyimpan sesuatu yang membuat kita jadi batu sandungan. Maafkan bila terkadang klian juga suka marah melihat sifatku sprti ini, aku bersalah dan tidak sempurna. Tapi aku selalu mendukung kemarahan klian trhdap gw kita, biar semakin hari semakin bertumbuh dan kita juga semakin mengerti hikmat Tuhan dan selalu menyadari panggilan kita sebagai teman atopun sahabat. Aku juga selalu berdoa buat kesehatian kita, sehingga setiap saat kita akan semakin sempurna di dalam hati kita.